Monday, June 15, 2015

Tips Jitu ASI Lancar Saat Puasa Ramadhan

Alhamdulillah...
Kita umat muslim selalu menyambut dengan gembira datangnya Bulan Ramadhan bulan yang penuh berkah. Berlomba-lomba mendapatkan pahala dengan beribadah. Bunda,... Bersyukur banget ya Allah menjadikan kita seorang Ibu, menyusui itu merupakan ibadah yang pahalanya sangat besar sebagaimana sudah pernah saya kutip dari sebuah sumber dan saya posting dengan judul Menyusui Dalam Islam. Apalagi busui tetap melakukan puasa Ramadhan, wah pahalanya berlipat-lipat ya bun ^^

Puasa tetap wajib hukumnya bagi ibu hamil dan menyusui. Namun Islam memberi keringanan kepada ibu hamil yang kandungannya bermasalah dan ibu menyusui yang bayinya masih usia dibawah 6 bulan untuk tidak melakukan puasa. Karena bayinya masih dalam masa ASI ekslusif dan belum ada asupan makanan tambahan selain ASI. 
         
  

Apapun alasannya, mendapatkan ASI adakah hak bayi. Jadi Bunda harus mendahulukan kepentingan bayi. 
Bagi Bunda yang ingin ASI tetap lancar saat berpuasa, ada tips-tipsnya nih Bun. breast milk soya terpenting adalah tetap disiplin, komitmen, sabar dan positif thinking.
Yuk disimak dan setelah dibaca, harus diterapkan ya Bun. Cekidot :::::::::::

1. Makan tetap 3x
    Puasa bukan berarti mengurangi nutrisi, hanya saja merubah waktu makan. Untuk busui yang berpuasa, harus tetap makan makanan yang bergizi dengan porsi cukup waktu berbuka, sesudah tarawih dan saat sahur.

2. Sebaiknya mengkonsumsi daging lebih banyak.
    Daging mengandung kalori dan protein tinggi yang bisa disimpan tubuh dalam jangka waktu yang cukup lama. Sehingga membuat busui tidak mudah lemas.

3. Perbanyak konsumsi cairan mulai berbuka hingga sahur.
    Usahakan air putih hangat (2 gelas saat berbuka, 4 gelas antara setelah tarawih sampai menjelang sahur, dan 2 gelas lagi saat sahur)

4. Untuk merangsang kelancaran produksi ASI, minum rutin Paket ASI Booster Breast Milk Soya 2x sehari saat berbuka dan saat sahur.
    Seperti biasa, meski ASI melimpah jangan anggap bunda tidak memerlukan ASI Booster. No..no.. Itu salah! Apalagi saat berpuasa. Yuk selalu kita jaga organ penghasil sel darah merah dan hormon penghasil ASI dengan nutrisi yang mereka butuhkan demi kestabilan kerjanya memproduksi ASI. Jangan harap mereka bisa kerja terus tanpa mendapatkan nutrisi yang baik.
    Mengkonsumsi ASI Booster yang mengandung nutrisi lengkap (Isovlafon, bee pollen, habbatussaudah, daun katuk, fenugreek, sari kurma dan olive oil) akan membantu menjaga kestabilan hormon prolaktin dan oksitosin sebagai penghasil ASI.
    Isovlafon dan kalsium yang terkandung dalam susu Breast Milk Soya, akan menjaga keremajaan dan kekuatan sumsum tulang belakan sebagai penghasil sel-sel darah merah.


5. Istirahat sejenak saat Bunda merasa lemas
    - tenangkan pikiran dan tetap percaya diri stok ASI cukup (hal ini untuk membantu kerja
      hormon oksitosin)
    - Istirahat cukup
    - selalu disiplin dan tetap rutin nenenin
    - untuk workingmom/ibu yang bekerja disarankan tetap memerah ASI.
      Apabila saat berpuasa menghentikan kegiatan pumping, maka akan mengurangi produksi ASI. Bila
      aktivitas tinggi, perlu dipertimbangkan untuk tidak berpuasa bila si kecil masih menyusu.

6. Tahap awal buka puasa sebaiknya diawali makanan pembuka yang manis-manis.
    Jangan lupa minum Paket ASI Booster Breast Milk Soya sebelum makan yang berat. Setengah jam kemudian baru makan makanan yang berat.

7. Tetap menjaga keadaan psikis
    Wajar kalau saat berpuasa itu badan terasa lemas apalagi bagi ibu menyusui. Jangan terlalu terbawa rasa lemas itu, untuk menyiasatinya bunda harus selalu positif thinking bahwa menyusui itu juga ibadah. Minumlah Madu khusus ibu menyusui Breast Milk Honey setiap berbuka dan sahur, kandungan lengkap bee pollen, sari kurma, jintan hitam, fenugreek dan minyak zaitunnya akan membuat tubuh Bunda lebih energik.

Selamat menjalankan puasa ya Bunda...
Mohon maaf lahir dan batin
Semoga amal ibadah kita selama Bulan Ramadhan diberkahi oleh Allah SWT.
Amiiinn...
breast milk honeyfenugreek

No comments:

Post a Comment