Thursday, December 11, 2014

Ceritaku yang Akhirnya Ku Menemukanmu Breast Milk Soya

Aku adalah seorang bunda yang sangat concern pada tumbuh kembang bayiku. Awal ceritanya adalah dimulai dari waktu aku masih hamil anak pertamaku Jasmine. Sejak awal hamil aku sudah rajin browsing cari info ini itu tentang kehamilan dan cara merawat bayi baru, termasuk konsul dengan dokter ahli kandungan dan para Bunda yang udah berpengalaman. Secara gitu, tinggalku sudah jauh dengan ortu, mengikuti suami di Bekasi. Otomatis harus mempersiapkan kemandirian urus baby sendiri. Bahagia sekali ASI sudah keluar sejak aku hamil usia 7 bulan meski keluarnya masih bening, mendekati lahiran lama kelamaan semakin putih keluarnya. Dan saat melahirkan alhamdulillah aku langsung bisa menyusui bayiku. Semakin hari berlalu ASIku semakin banyak dan lancar, bertambah yakinlah aku kalau tak perlu bantuan Sufor ataupun produk ASI Booster yang ramai dipasaran itu.

Singkat cerita anak pertamaku menginjak usia 6 bulan dan mulai MPASI, aku heran kenapa semakin hari ASIku semakin seret yah...? Tapi Jasmine permintaan ASInya semakin banyak. Bingung banget dan takut gak bisa kasih ASI lagi ke baby akhirnya berbagai cara aku lakukan termasuk tiap Sabtu 2 minggu sekali nyempetin waktu ke RS untuk ngedapetin resep obat gratis (maklum ditanggung kantor suami, harus dimanfaatkan fasilitas yang ada heheee..). Tiap 2 minggu sekali aku minta Laktaf*t yg banyak ke dokter untuk menjaga produksi ASIku agar ga sampai seret dan habis.
Selain itu aku juga beli A*ifit, Mam*soy*, susu ibu menyusui Prenag*n, dan sejenisnya. Saking takutnya ASI mampet. Tapi usaha itu ternyata tak merubah apapun. Akupun merasa kasian pada babyku karena menurutku dia dapat ASInya kurang, untung masih kebantu makanan. Suatu hari aku dan suami bermaksut menawarkan sufor pada Jasmine. Eh ternyata Jasmine gak mau Sufor, beberapa kali ditawari tetep gak mau. Dia lebih memilih pemberian dari Allah :D lebih enak dan mengenyangkan mungkin baginya ya..

Sampai akhirnya Jasmine usia 9 bulan, aku dibuat menganga oleh hasil Tes Kehamilan yang tiap bulan aku beli karena belum sempat KB jadi harus cek tiap datang bulan agak terlambat. Siang hari itu aku shock melihat hasilnya yang menyatakan aku positif lagi. Disamping aku sedih karena kasihan Jasmine masih kecil, tapi juga tak menyangka Allah secepet itu menjawab doaku setiap sholat Dhuha yang ingin dikaruniai anak lagi sebelum usia 30th. Mau gak mau aku harus legowo cuma bisa lulus ASI si Jasmine sampai S1 lebih 3 bulan saja. Dan harus secepatnya aku menyapihnya. maafkan Bunda nak... :(
Tapi aku yakin tanpa kehendak Allah semua takkan terjadi, banyak juga yg KB tapi juga bisa hamil. Ah udah kok jadi bahas itu haha.

Sampai tiba waktunya baby boyku Vidal lahir, karena takut kejadian ASI seret seperti semasa menyusui si Kakak, aku antisipasi dengan mengkonsumsi ASI Booster yang iklannya ada di TV yaitu Milm*r. Memang hasilnya lumayan meningkatkan produksi ASI tapi bagiku sangat mahal dan efeknya apabila payudara dalam kondisi penuh, rasanya sangat amat sakit, bisa panas dingin dan rasa sakitnya menjalar kemana-mana, itu yang saya alami. Jadi harus segera pumping deh kalau payudara mulai terasa penuh, No Compromise!! Pasti gak kuat nahan akibatnya kalau gak cepet-cepet dipumping. Dan besoknya produksi ASIku turun drastis.

Suatu hari niat banget browsing cari ASI Booster yang harganya agak miringan, tapi tetep yang kualitasnya bagus. Berawal dari cuma baca-baca testimoni customer Breast Milk Soya, kok banyak banget yang sepertinya cocok. Aku lihat harganya juga gak mahal dengan dapatnya 5 item sepaket. Wah perlu dicoba nih.. Setelah rutin minum 9 hari ternyata hasilnya sudah terlihat. Yang sebelumnya cuma habis dilahap habis si dedek, ini masi bisa dipumping meski sudah dinenen. Wah cocok nih pikirku. Karena aku pengen kasih ASI sampai S3 aku memang berusaha minum BMS yang dipadukan dengan madu dan fenugreeknya dengan disiplin, banyak minum air putih, makan sayuran, dan yakin bisa lulus ASI S3. Alhamdulillah memang produksi ASI tiap hari makin lancar jaya, dedek aja kadang sampai kualahan, dan yang buat aku suka, kalau minum paket BMS ini badan dalam kondisi apapun mau capek kek, mau sehat kek, mau sakit atau stress, tak menjadikan ASI seret loh. Bener-bener terbantu, Maklum, kita manusia tak bisa memprediksi keadaan tubuh kapanpun, apalagi menyusui..badan terasa digebukin itu pasti. 

So, inilah waktu yang pas buat berbagi dengan para bunda, produk yang recommended banget. Maka dari itu Bun.. Saya berani menjual setelah 3 bulan mengkonsumsi paket BMS, saya peduli banget kalau ada Bunda yang pengen ng-ASI eksklusif tapi ASInya sedikit. Ini produk yang tepat Bunda. Tapi kalau minumnya bolong-bolong, ga rutin, ogah-ogahan, jangan harap ya Bun akan berhasil ASInya nambah, kuncinya konsen untuk memberi yang terbaik buat buah bati kita, jadi harus komitmen, sabar, yakin, pantang menyerah jangan lupa berdoa ya. Percaya deh pasti berhasil. Amin Yarabbal 'alamin. semangat Bunda-Bunda pejuang ASI, demi yang terbaik untuk anugerah yang terindah dari Sang Maha Kuasa. 

paket pelancar asi yang aku minum selama menyusui




No comments:

Post a Comment