Friday, March 30, 2018

Yang Bisa Bikin ASI Seret / Jumlah Asi Menurun (Ini pengalamanku..)

Apakabar mamsay....

Apakabar pula ASI nya?... :) 
Setiap ibu menyusui, pastinya selalu berharap ASInya banjir terus ya mam.. tak terkecuali saya pun juga mam, merasakan hal yang sama saat menjadi ibu menyusui yang selalu memperjuangkan stok ASIP (ASI Perah).
Kita sama-sama merasakan sebagai pejuang asi mam... tenang mam.. mama tidak sendirian heheπŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€

Saya juga sudah curhat tentang pengalaman saya di blog ini suka duka menjadi pejuang asi. Berkat keteguhan, kesabaran, selalu positif thinking yakin bahwa asi saya cukup untuk baby saya (walaupun saya baru mengenal macam2 pelancar asi/ asi booster ini setelah 4 bulan menyusui baby ke-2 saya dan itupun karena ASI saya makin lama makin seret sehingga saya berusaha mencari solusinya, dan ketemulah produk pelancar asi alami ini yang membuat saya sulit jatuh cinta kepada produk pelancar asi yang lain, karena benar-benar membuktikan khasiatnya.)

FYI ya mamsay, ini bukan produk instant yang kalau kita konsumsi sekali-dua kali-tiga kali langsung asi mendadak banjiiiirrr... hasilnya bertahap mam, bila mama mengkonsumsi rutin, teratur dan disiplin, in sha Allah hasilnya baik segala sesuatu yang kita kerjakan dengan istiqomah - tak lupa bersyukur pasti akan memuaskan hasilnya, betul ga mam πŸ˜‰πŸ˜‰
Percaya deh mam, tidak ada produk instant itu.. Makan mie instant saja masih direbus dulu, hihi...

Saya mengkonsumsi pelancar asi terbaik ini selama 2th mam.. anak saya baru saya sapih usia 2 tahun 4 bulan. Alhamdulillah Allah Subhanahu wata'ala menurunkan rejeki yang lancar kepada saya dan bayi saya, sehingga bisa lulus menyusui hingga 2th (S3) lebih malahan, meski sempat pesimis dan panik gara2 asi seret 😟😞. Dan AMAZINGnya mam, setelah menyapih dapat 6 bulan, ASI saya masih keluar kental 😍😍

Untuk itu saya ingin berbagi info untuk para busui lain yang mungkin masih bingung apa yang harus dilakukan agar ASInya kembali banyak seperti masih awal lahiran. Padahal sudah makan banyak, sudah rutin makan sayur dan buah. Percaya mam, sebaaaaanyak apapun ASI kita, pasti...pasti kita butuh pelancar ASI / Asi booster. Karena ada saat-saat tertentu diluar kendali kita yang bisa menyebabkan produksi ASI menurun drastis tiba-tiba.

Mamsay... produksi ASI menurun bisa disebabkan oleh beberapa hal, contoh ini adalah yang benar-benar saya alami:

1. Pola makan yang cenderung tidak sehat, sering makan junk food, fast food, dan makan makanan yang mengandung MSG (jujur saya merasa telat, karena setelah menjadi busui baru menyadari bahwa makanan yang biasa saya makan dulu cenderung kurang sehat. Seandainya jauh-jauh hari saya menerapkan pola hidup sehat, membuat ASI banjir tidak akan susah. Kita hanya bisa mengurangi MSG, bila untuk meninggalkannya 100% itu sangat sulit. MSG aman bila dikonsumsi dengan batas wajar. Lebih amannya, gunakan Kaldu non MSG pada masakan apapun setiap hari)

2. Kelelahan begadang malam sama baby (ini mah makanan kita sehari-hari ya mams, bayi hingga usia 6 bulan saja kadang jam tidur kita masih amburadul, apalagi yang menjadi ibu baru. Tidak apa-apa mams, ya memang begitulah semua ibu juga mengalaminya, yang jelas jangan kita sering mengeluh, mari bersyukur.. tak sedikit orang yang merindukan hadirnya seorang bayi setelah menikah sampai ikhtiar apapun dilakukan yang menghabiskan biaya tak sedikit.)

3. Saat payudara penuh terisi ASI sampai terasa sakit, kita tidak segera mengeluarkan ASI (kondisi ini pernah saya alami saat berada di perjalanan, baby tidur pulas, dan tak bawa pompa ASI πŸ˜–πŸ˜–kelar dah hidup gue! wkwk)

4. Pikiran stress, bete, tak enak hati (hayati butuh piknik πŸ˜‚. Secara ya mam kamar-dapur-kamar-dapur muluuu 😁😁)

5. Sakit (saat nutrisi yang dibutuhkan tidak seimbang dengan banyaknya pekerjaan yang kita handle sendiri ditambah menyusui bayi yang sekali menyusui itu membutuhkan energi   sama banyak dengan renang 3 laps πŸ’ͺπŸ’ͺ)

6. Menstruasi (jangan dikira mens itu tidak berefek ke banyaknya ASI mams.. )

7. Kurang minum air putih (ibu menyusui minimal minum 8-10L perhari ya)

8. Kurang disiplin/kurang sering memompa ASI/mengosongkan payudara 
   (ini penyakit para busui kalo saya bilang..hihi.. termasuk saya. Biasanya baby sudah selesai menyusu dan payudara kempes, kita anggap payudara kita udah ga ada isinya. Padahal sisanya itu harus kita keluarkan / payudara harus dikosongkan. Rata-rata bayi menyusu itu menghabiskan maksimal sampai 87% isi keseluruhan ASI di payudara kita mamsay. Kalau ga ada pompa, sisa ASI di payudara, kita keluarkan dengan jari saja. Selain itu, kadang kita tidak membangunkan baby saat tidur pulas padahal sudah waktunya menyusu. Jangan lupa bangunkan baby setiap 2 jam sekali untuk disusui ya mam)

9. Minum pil pelancar ASI kimia yang terus menerus. 
    (ini ternyata berefek menurunkan jumlah ASI mams... lama-lama ASI saya malah menjadi kering. Saran saya, pilihlah pelancar ASI yang alami / herbal mengandung bahan-bahan aman dan aktif memperbaiki performa hormon prolaktin sehingga dapat membantu meningkatkan produksi ASI.

Sebenarnya masih banyak mams hal-hal yang bisa membuat produksi Asi sedikit, bisa karena minum obat-obat tertentu, jenis KB yang dipilih dan lain-lain. Tapi di atas itulah yang saya alami.

Maka dari itu saya ingin sharing tentang Rahasia saya lulus ASI hingga S3 kepada mamsay, semoga bermanfaat dan membantu.